KSAL: 4 Prajurit Korban Heli Basarnas Naik Satu Pangkat Anumerta
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi memastikan akan menaikkan pangkat 4 prajuritnya yang menjadi korban heli jatuh milik Basarnas. Empat prajurit itu ditugaskan di Basarnas sebagai kru penerbang heli SAR.
"Mereka penugasan di Basarnas," ungkap Ade dalam perbicangan dengan detikcom, Senin (3/7/2017).
Empat prajurit tersebut adalah Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka MPU Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso. Ade memastikan pangkat anumerta ke-4 personel TNI AL tersebut akan dinaikkan satu tingkat.
"Karena gugur dalam melaksanakan tugas, kita usulkan kenaikan pangkat anumertanya," ucap dia.
Ade menyebut jajaran TNI AL telah menyampaikan rasa duka citanya kepada pihak keluarga korban. Jenazah keempatnya telah dikebumikan dengan prosesi militer.
"Kita sudah kirim ke keluarga. Itu sudah protap," tegas Ade.
Selain 4 prajurit TNI AL, korban heli yang jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, tersebut adalah 4 personel tim SAR Basarnas. Heli jenis Dauphin yang mereka tumpangi jatuh dalam perjalanan menuju Kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara, yang sebelumnya terjadi letupan dan menyebabkan jatuh beberapa korban luka.
Empat rescuer Basarnas itu adalah Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur Bambang Sulistio. Kabasarnas Marsda M Syaugi juga telah memastikan akan menaikkan status kepegawaian 4 anak buahnya yang gugur saat bertugas itu.
"Khusus untuk personel Basarnas iya (kenaikan pangkat), satu tingkat. Untuk crew TNI AL akan kita usulkan. Misalnya Golongan IIA naik menjadi Golongan IIC dan seterusnya," ucap Syaugi, Senin (3/7).
Sebelum menuju Kawah Sileri, heli dan tim Basarnas tersebut baru saja selesai bertugas memantau arus balik di Grising, Batang. Saat memantau arus balik itu, sejumlah wartawan turut serta. Namun para wartawan ini lalu turun di Semarang dan tidak ikut dalam penerbangan kedua.
0 comments:
Post a Comment